Mahasiswa KKN UNPAD berkontribusi pada optimalisasi pengelolaan sampah di TPS 3R Desa Parigi.

Pengelolaan Sampah di TPS3R, Desa Parigi, Kec Parigi, Kab Pangandaran.
Dalam upaya mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya target SDGs 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) dan SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Padjadjaran yang berlokasi di Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran yang mengusung topik KKN “NESTARA” tanggal 10 Januari sampai 11 Februari 2025 terlibat langsung dalam kegiatan pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di desa tersebut. Tujuan dari partisipasi pada kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya mahasiswa yang tidak hanya belajar teori tentang 3R tetapi juga terjun langsung dalam proses pemilahan dan pengelolaan sampah anorganik yang menjadi prioritas di TPS 3R. TPS 3R Desa Parigi telah beroperasi selama tiga tahun, awalnya lokasi TPS ini di pemukiman warga, dan sejak Mei 2024, dipindahkan ke lokasi baru sebidang tanah wakaf untuk mengoptimalkan aktivitas pengelolaan dan meminimalkan gangguan bagi warga sekitar.
Mahasiswa KKN Tema “Nestara” turut membantu kegiatan rutin TPS 3R. Kegiatan dimulai dengan proses pemilahan sampah yang tiba di TPS dalam jumlah besar. Sampah dikumpulkan dalam karung-karung yang masing-masing bisa berisi beragam jenis limbah. Setiap karung dibongkar isinya, dan dipisahkan berdasarkan kategori. Botol plastik, gelas plastik, kaleng, botol kaca, dan limbah anorganik lainnya dipisahkan dengan teliti. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Restuning Widiasih, SKp., MKep., Sp.Mat., PhD, dari Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran menjelaskan kegiatan ini sejalan dengan pencapaian SDGs, dan memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa dan lingkungan, untuk mahasiswa dapat langsung belajar pada masyarakat, serta mahasiswa menjadi lebih peduli pada keberlangsungan lingkungan sekitarnya. Selain itu mahasiswa juga merasakan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah seperti tingginya jumlah volume sampah, keterbatasan tenaga kerja, edukasi ke masyarakat masih terus ditingkatkan dan belum terlibatnya generasi muda sekitar sehingga waktu pemilahan menjadi lama hingga sore hari.
Kagiatan ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa KKN Nestara tentang pentingnya pengelolaan sampah yang terstruktur dan partisipasi aktif masyarakat. Para mahasiswa menjadi lebih memahami bahwa keberlanjutan lingkungan tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan satu pihak. Dibutuhkan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pengelola TPS agar sistem pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik. Pengalaman ini juga memperkaya perspektif para mahasiswa KKN Nestara tentang pengelolaan lingkungan. Mereka menyadari bahwa pengolahan sampah tidak hanya sekedar memisahkan limbah, tetapi juga memerlukan komitmen, dedikasi, dan dukungan dari berbagai pihak. Mahasiswa akan berpartisipasi untuk aktif mengkampanyekan kesadaran pengelolaan sampah melalui media yang tersedia di desa. Harapan mereka adalah TPS 3R Desa Parigi, Kec Parigi, Kab Pangandaran, bisa menjadi contoh sukses pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berkelanjutan. Dengan semangat dan inovasi, mahasiswa KKN berkomitmen untuk membawa perubahan positif termasuk upaya menjaga kelestarian lingkungan. Mereka yakin bahwa kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Parigi dan lingkungan sekitarnya.
Bagikan artikel ini:Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin